By.U, Provider Internet Ngebut Anti Ribet

by.u
Tampak kartu perdana By.U. (Dok/Pribadi)

SUDAH sepekan terakhir saya menggunakan provider internet By.U. Sudah lama juga saya tertarik dengan provider ini sejak kemunculannya. Namun karena waktu itu di Bontang belum ada, ya saya urungkan niat itu.

Selang beberapa waktu kemudian, seorang teman saya mulai menggunakan provider itu. Dia memang biasa buka jasa live streaming di Bontang. Kebutuhan internet cepat sudah pasti. Melihat dia mulai menggunakannya, saya pun bertanya soal provider ini.

Bagaimana kekuatan jaringannya? Berapa harganya? Murah atau tidak kuotanya? Bagaimana cara mendapatkannya? Ya beberapa pertanyaan ini ikut saya tanyakan. Jawabannya: 1) jaringan kuat; 2-3) relatif murah; 4) bisa pesan online dan ambil di Indomaret.

Saya pun mencoba membeli melalui laman By.U dan mulai mendaftar. Daftarnya cukup mudah. Hanya dengan login via Facebook atau Google. Setelah itu akan diminta mengisi data diri, serta uniknya: BISA PILIH NOMOR TELEPON.

Yang tak kalah unik lah: BISA REQUEST NOMOR TELEPON. Nah, gokil enggak tuh. Saya pun coba request di empat digit terakhir nomornya. Setelah memilih nomor, kita akan diarahkan untuk membayar. Apakah membayar dan mengambilnya di Indomaret, atau via dompet digital. Ternyata, bisa juga bayar dan ambil kartunya ini di Grapari Telkomsel. Ya, karena ini masih bagian dari Telkomsel ternyata. he he.

Saya pun memilih membayar terlebih dulu dengan dompet digital, dan mengambilnya di Grapari. Karena, kalau ambil di Grapari, bisa kita ambil saat itu juga. Namun kalau pakai Indomaret, harus menunggu 3-5 hari dulu, plus membayar ongkos kirimnya. Kalau tidak salah, hanya Rp 5 ribu untuk ongkosnya.

Namun sayang, saat itu saya memesan hari Sabtu, dan tentu saja Grapari tutup. Saya pun baru mengambilnya Senin pagi. Di pintu Grapari, saya cukup bilang ingin ambil kartu By.U, sambil menunjukkan bukti bayar saat kita selesai memesan di website. Saya pun diminta langsung menuju kasir, dan diberikan kartu perdana yang warnanya sangat gaul tersebut.

Setelah itu, saya pun mulai membuka segelnya, dan munculah penampakan kartu perdana beserta SIM INJECTOR. Yes, By.U menyediakan SIM injector dalam paket kartu perdananya ini. Jadi yang mungkin pernah kehilangan SIM injector bisa berbahagia.

Saya pun mulai melepas SIM card dari kartunya, dan memasangkannya di ponsel android saya. Kesan pertama saat SIM card By.U ini mulai terpasang: SINYALNYA TINGGI TERUS!
Padahal, SIM card utama saya juga Telkomsel, sama-sama 4G. Tapi, sinyalnya hanya 2-3 bar. Sedangkan By.U, selalu di empat bar. Kalau pun turun, hanya turun satu bar. Itu pun di ruangan yang mungkin kedap dari jangkauan sinyal.

Berikut hasil Speedtest By.U.

Sementara di bawah ini hasil speedtest Telkomsel:

 

Sudah terlihat perbandingannya kan?
Oh iya, dalam paketan By.U ini saya sebelumnya membeli paket 15 GB untuk sebulan. Harganya, Rp 50 ribu aja cuy! Nah murah kan. Jadi, selama sepekan ini saya testing dengan bermacam hal: streaming, nonton youtube, disney+, upload foto dan video, dan aktivitas di dunia maya lainnya. Bahkan tethering dengan istri.
Hasilnya, hanya dalam 7 hari, baru habis sekitar 3 GB. Masih ada 12 GB yang tersisa yang bisa dipakai selama sebulan. Sudah kencang, murah pula. Idaman setiap orang pastinya. Apakah ada kekurangannya? sejauh ini belum ada. Namun kalau pun ada, saya berharap tidak begitu mengecewakan.
Oh iya, ini foto dalam paketan kartu perdana yang ada SIM injectornya.

 

Nah keren kan? Buat yang aktivitas di dunia maya sangat tinggi seperti saya, kartu ini mungkin cocok dipakai. Selain jaringan kuat, juga murah yang membuat dompet aman, he he.

Sekian review saya kali ini. BTW, ini pertama kali saya bikin review begini. Jika ada saran maupun komentar soal By.U, kolom komentar di bawah selalu tersedia. Dan jika penasaran ingin coba kartunya, sila klik link berikut. (*)

Pos terkait

Berikan Komentar